Live Migration adalah perpindahan mesin virtual dari satu host ke host lainnya yang mana perpindahan tersebut masih dalam keadaan mesin
virtual yang menyala. Saat sedang melakukan proses pemindahan, proses ini tidak
disadari oleh pengguna. Live Migration
dapat membuat administrator untuk
melakukan maintenance atau sekedar upgrade tanpa membuat mesin virtual
mati.
Gambar 1 : Timeline Live Migration |
- Stage 0: Pre-Migration Dimulai dengan menyalakan VM di host A. Untuk mempercepat proses migrasi, target host penggantinya sudah dipilih sebelumnya. Jadi resource host sebelumnya dapat dipastikan cocok dengan target hostnya.
- Stage 1: Reservation Proses dimana meminta akses dari host A ke B. Kemudian pastikan resource yang dibutuhkan di host A dapat terpenuhi di host B.
- Stage 2: Iterative Pre-Copy Saat proses perulangan pertama, semua page dipindahkan dari host A ke B.
- Stage 3: Stop and Copy OS yang sedang running di host A diberhentikan sementara dan meneruskan network traffic ke host B. Di akhir stage ini, proses ini terus terjadi dari host A ke B.
- Stage 4: Commitment Host B mengirimkan pesan ke host A bahwa host B telah berhasil menerima OS Image. Host A dapat membuang VMnya dan host B menjadi host utama.
- Stage 5: Activation VM yang sudah termigrasi di host B sudah dapat diaktivasi.
Sumber :